TINTA JUMAAT (Rejab Dihayati Ramadhan Dinanti)
Bulan Rejab merupakan
bulan ke tujuh dalam penanggalan Islam (Hijriah). Pada bulan ini terdapat
peristiwa yang sangat agung dan suci yakni Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Di mana
peristiwa suci itu merupakan awal dari perintah Allah kepada umat Muhammad SAW
untuk menjalankan perintah solat lima waktu diyakini terjadi pada 27 Rejab
1434H ini.
Dalam kepercayaan Umat
Islam, dikenal empat bulan haram (suci) satu diantaranya Rejab, dimana secara
berurutan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang
tersendiri, Rejab.dinamakan bulan suci kerana pada bulan-bulan
tersebut orang Islam dilarang mengadakan peperangan.
اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّّغْنَا
رَمَضَانَ
(Allahumma baariklana fii rajabin wa sya’baana wa ballighnaa ramadhaan)
Maksudnya: “Ya Allah ya Tuhanku, berkatilah kami pada bulan Rejab dan Sya’aban dan sampaikan (Hidupkan) kami ke bulan (sehingga) Ramadhan”. (HR Baihaqi)
Khasiat dan kaifiatnya apabila membaca doa ini, sebagaimana diriwayat dari Anas r.a.: “Adalah Rasulullah sollallaahu alaihi wasallam apabila masuk bulan Rejab, baginda mengucapkan doa tersebut”. (Ruj. Al-Azkar an-Nawawiyyah).
(Allahumma baariklana fii rajabin wa sya’baana wa ballighnaa ramadhaan)
Maksudnya: “Ya Allah ya Tuhanku, berkatilah kami pada bulan Rejab dan Sya’aban dan sampaikan (Hidupkan) kami ke bulan (sehingga) Ramadhan”. (HR Baihaqi)
Khasiat dan kaifiatnya apabila membaca doa ini, sebagaimana diriwayat dari Anas r.a.: “Adalah Rasulullah sollallaahu alaihi wasallam apabila masuk bulan Rejab, baginda mengucapkan doa tersebut”. (Ruj. Al-Azkar an-Nawawiyyah).
Tentang
bulan-bulan ini, Al-Qur’an menjelaskan:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
Keagungan Rejab membuat
bulan ini menjadi bulan ibadah, seperti puasa. Banyak masyarakat Islam yang
sering kali tidak mengerti kesucian puasa pada bulan yang agung Rejab ini. Mujibah
al-Bahiliyah pernah meriwayatkan, Rasulullah bersabda “Puasalah pada
bulan-bulan haram (mulia).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hadis lainnya adalah
riwayat al-Nasa’i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): “Usamah berkata
pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rasulullh SAW melakukan
puasa (sunnah) sebanyak yang Baginda lakukan dalam bulan Sya’ban. Rasulullah
SAW menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rejab dan Ramadan yang
dilupakan oleh kebanyakan orang.’”
Sabda Rasulullah SAW
lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis
dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu
saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka
berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca
selawat untuk engkau di bulan Rejab ini”
Banyak sekali
keistimewaan yang diperoleh apabila kita mahu menunaikan puasa Rejab, salah
satunya adalah seperti berikut:
LAKSANA PUASA SEBULAN.
Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa berpuasa pada bulan Rejab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan bila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”
HR. At-Thabrani
"GENERASI RABBABI PELAPIS TARBAWI TRANSFORMASI UMMAH BERKUALITI"
"KITA PMRAM"
Nukilan :
Ustaz Mohd Ikrami Bin Daim
Ketua Lajnah Dakwah & Tarbiah
BKASM sesi 2012/2013
Ulasan
Catat Ulasan